Senin, 11 Februari 2008

KREATIVITAS ANAK USIA DINI (Studi Kasus Pada Keluarga di Kelurahan Gegerkalong Kecamatan Sukasari Kota Bandung

PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG ALAT PERMAINAN DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI (Studi Kasus Pada Keluarga di Kelurahan Gegerkalong Kecamatan Sukasari Kota Bandung) Setiap anak sangat senang bermain, karena bermain sangat bermanfaat bagi anak untuk membantu perkembangan dan pertumbuhannya secara optimal. Kesenangan anak bermain secara naluriah direspon oleh orang tua dengan menyediakan bermacam-macam alat permainan tanpa mengetahui bidang apa yang ingin dikembangkan dari anak dengan alat permainan tersebut. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pengetahuan orang tua tentang alat permainan dan upaya-upaya yang dilakukan dalam mengembangkan kreativitas anaknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi dengan acuan pedoman observasi, wawancara dan studi dokumentasi serta dilengkapi dengan pemotretan dan perekaman dengan teperecorder. Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan, dianalisis, dicek kembali keabsahannya. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 28 Agustus sampai 10 Desember 2005 di kelurahan Gegerkalong Bandung. Hasil penelitian ini mengambarkan bahwa orang tua belum memiliki pengetahuan tentang arti pentingnya alat permainan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Mereka telah menyediakan berbagai alat permainan untuk anak sejak anak masih bayi Namum kurangnya pemahaman orang tua tentang pemanfaatan alat permainan tersebut, menyebabkan mereka tidak dapat memanfaatkan alat permainan tersebut secara optimal bagi pengembangan berbagai potensi anak. Ciri-ciri kreativitas yang diperlihatkan anak sebagai akibat pengaruh alat mainannya terlihat dari rasa ingin tahunya yang tinggi, tertarik untuk mempelajari hal-hal baru, mampu menciptakan bentuk-bentuk atau kreasi baru serta berani mengungkapkan sesuatu secara spontan. Upaya yang dilakukan orang tua dalam pengembangan kreativitas anak dilakukan lewat pemeliharaan dan pengasuhan yang baik, menyediakan alat permainan, membimbing dan mendampingi anak bermain, memberikan kebebasan kepada anak berkreasi serta menhargai hasil karya anak. Direkomendasikan kepada orang tua, alat-alat permainan untuk anaknya yang berusia 4-6 tahun berupa: benda dari sekitar rumah, buku bergambar, majalah anak-anak, alat menulis dan mengambar, kertas untuk belajar melipat dan membentuk pola, lasy, puzzle, sepeda, dan bola. Jika memungkinkan orang tua menyediakan waktu untuk membuat sendiri alat permainan bersama anak, memberikan kesempatan kepada anak bermain di luar rumah dengan teman sebaya, yang lebih tua maupun orang dewasa. Untuk penyediaan alat permainan game seperti playstation maupun permainan game di komputer sebaiknya dihindari, jika orang tua tidak dapat memberikan petunjuk penggunaan yang baik kepada anak, karena alat permainan ini lebih banyak membawa dampak negatif bagi perkembangan anak usia dini.

Tidak ada komentar: